Jumat, Mei 15, 2009

Jajal Pesawat Baru.. (trike PK-S 158)

Medio awal Oktober 2008 yang lalu tiba kesempatan untuk mencoba pesawat trike baru milik kantor
Sebenarnya pesawat ini sudah datang awal tahun 2008 dalam keadaan terbungkus packing kayu namun belum dirakit karena masih menunggu dari pihak dealer pesawat ini untuk datang merakit.
Nah, awal Oktober ini Pak Kiky (Mustafa Krisyana) datang ke Putussibau khusus untuk merakit pesawat ini sekaligus test flight sebelum pesawat diserahkan ke pihak Taman Nasional.

Image Hosted by ImageShack.us

Pesawat ini merupakan salah satu sarana untuk pengamanan dan monitoring kawasan Taman Nasional Betung Kerihun Kalbar. Bersamaan dengan 7 TN lain di seluruh Indonesia yang mendapat pesawat serupa, TN Betung Kerihun merupakan salah satu TN di Kalimantan Barat yang mendapat jatah pesawat tersebut dari Pusat.

Pesawat ini bermesin Rotax 582cc 2tak dan berbahan bakar Premium high octane (Pertamax Plus), Gondola (body pesawat) bermerek AQUILLA dari South Africa
Kapasitas tangki pesawat cukup untuk terbang selama 4jam nonstop dan memiliki daya jelajah sekitar 400km
Jenis Pesawat ini merupakan Flexible Wing, artinya control pesawat ini mengandalkan triangle bar (mirip dengan Gantole)

Singkat cerita, setelah pesawat dirakit oleh Pak Kiky dealer Aquilla di Indonesia
setelah dirakit, pesawat ditest flight beberapa kali oleh pak Kiky

Pada kesempatan ini hadir pula Mas Franky Zamzani dari TN Gunung Palung (sekarang Kasubag TU di TN yang sama) dalam rangka inrayen pesawat trike tersebut. Beliau merupakan pilot trike yang cukup berpengalaman dengan lebih dari 200jam terbang sejak tahun 2003. Kedatangan mas Franky ke Putussibau disamping untuk rayen pesawat juga sebagai introduction flight dan orientasi lapangan di sekitar kawasan TN Betung Kerihun

Setelah pak Kiky selesai test flight dan bertolak ke Jakarta, tiba giliran mas Franky untuk test flight dan sekalian mengajak saya untuk mengingat kembali pelajaran terbang selama pendidikan Pilot di Lido, Bogor lebih kurang 1 bulan.

Dengan mas Franky, saya berputar-putar di sekitar kota putussibau untuk melihat-lihat kondisi serta mempelajari kondisi cuaca, turbulensi di sekitar kota.

Image Hosted by ImageShack.us Image Hosted by ImageShack.us
pemandangan kota putussibau

Beberapa gambar yang sempat kami ambil dari atas kota putussibau sedikit banyak dapat menggambarkan kondisi kota ini

Image Hosted by ImageShack.us Image Hosted by ImageShack.us
satu-satunya jembatan besar yang membelah sungai Kapuas di Putussibau

Bandara Pangsuma Putussibau :
Image Hosted by ImageShack.us


Putussibau merupakan kota dimana 4 (empat) Sungai besar bermuara sebelum akhirnya menyatu menuju sungai Kapuas yang muara akhirnya ada di Pontianak (700KM)
Keempat sungai tersebut adalah Sungai Sibau, Sungai Embaloh, Sungai Mendalam, dan Sungai Kapuas sendiri.
Tidak heran kalau pada musim penghujan kota ini sering terendam banjir. Kondisi banjir rutin ini memang sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu dan lebih parah pada waktu kegiatan illegal logging masih marak di Kabupaten ini. Tahun 2007 yang lalu bahkan terjadi banjir yang cukup besar dimana jalan utama yang membelah kota ini (Jalan Kom Yos Sudarso) bisa dilalui speedboat.

Pada saat rayen pesawat ini, kebetulan Putussibau sedang dilanda Banjir walaupun tidak terlalu tinggi namun cukup merendam beberapa rumah, bahkan Kantor Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun juga ikut terendam.

Image Hosted by ImageShack.us
Kantor TN Betung Kerihun dari atas

Cross Country
Kegiatan rayen ditutup dengan Crosscountry atau terbang jauh dari satu daerah ke daerah yang lain.
Sebelum crosscountry dilakukan, terlebih dahulu ditetapkan arrival location perjalanan. Setelah beberapa kali diskusi diputuskan untuk memilih desa Tanjung Lokang sebagai titik akhir sebelum akhirnya trackback (pulang kembali ke Bandara Pangsuma)
Pemilihan Tanjung Lokang sebagai destinasi karena disana terdapat runway bekas misionaris dahulu, sehingga apabila terjadi sesuatu dapat sebagai alternatif emergency landing. Selain itu Tanjung Lokang merupakan salah satu batas Taman Nasional yang relatif paling jauh dan bermedan paling berat. Tidak heran jika menggunakan speedboat bisa 2 hari baru mencapai desa tersebut.
Disini juga sekaligus akan dicoba seberapa efektifkah apabila jelajah dilakukan dengan menggunakan pesawat instead of menggunakan speed, terutama untuk monitoring dan patroli.

Setelah persiapan cukup matang, tidak serta merta dapat melakukan crosscountry pada hari itu juga. Hal ini karena kendala cuaca dimana pada saat itu fluktuasi cuaca cukup besar. Akhirnya setelah menunggu 1 hari cuaca mulai bersahabat.
Anehnya, cuaca di Putussibau pada bulan-bulan Oktober memang sedikit berbeda dengan cuaca di bagian Selatan pulau Kalimantan.
Disini, pada pagi hari bisa terjadi awan tebal dan windy (angin cukup kencang) namun pada pagi menjelang siang sekitar pukul 09.00 WIB (02.00 UTC) cuaca mendadak clear dan awan pun sedikit.
Oleh karena itu, kami putuskan untuk terbang pada jam tersebut.
Setelah persiapan dilakukan termasuk refuelling dan check rutin serta set destination point di GPS, kami pun take off dengan lancar dari Bandara Pangsuma Putussibau.

Image Hosted by ImageShack.us

Perjalanan menuju Tanjung Lokang bukanlah sesuatu yang mudah, terutama untuk pilot pemula seperti saya. Banyak turbulensi terjadi karena daerah yang kita lalui memang melewati beberapa bukit yang tinggi sehingga turbulensi di daerah tersebut juga cukup besar.
Terlebih lagi karena kita terbang pada pukul 10.00 pagi sehingga perbedaan suhu akibat pantulan sinar matahari di ground dengan air cukup besar sehingga memicu turbulensi di beberapa tempat.

Perjalanan menuju Tanjung Lokang diperkirakan membutuhkan waktu 1jam (2jam PP). Pesawat terbang pada ketinggian 3000ft asl. Pada ketinggian ini pesawat masih saja terkena turbulens yang cukup terasa. Setelah kita naikkan altitude pada 4000ft asl, efek turbulensi makin berkurang sehingga kita bisa lebih santai menikmati perjalanan.

Namun demikian, pada beberapa menit menuju Tanjung Lokang, pesawat sempat berguncang cukup besar dimana wing sebelah kiri serasa dipukul dari atas, menyebabkan pesawat sempat miring hampir 90°. Beruntung saja, kita bisa segera recover dari keadaan itu sehingga pesawat tidak mengalami stall.
Hantaman pada wing tersebut disebabkan turbulensi yang besar pada saat kita melewati sebuah gunung yang bentuk lerengnya tidak smooth, sehingga banyak udara yang mengalami turbulens di sekitar gunung tersebut. Meskipun kita sudah mencoba terbang cukup jauh dari gunung tersebut, angin turbulens masih saja cukup besar.
Saking dongkolnya dengan gunung tersebut, mas Franky menyebutnya sebagai gunung KENCUS, karena pada saat pesawat dihantam turbulens kata² itu sering disebut, hehehe

Image Hosted by ImageShack.us
pic of Gunung Kencus

Lepas dari daerah Gunung Kencus, mulailah terlihat perkampungan orang-orang Dayak Punan yang berdiam di daerah Tanjung Lokang.

Image Hosted by ImageShack.us
desa Tanjung Lokang

Perkampungan tersebut terletak di tepi sepanjang Sungai Bungan. Ada sekitar 100 rumah terlihat dari atas. Setelah lewat dari desa ini, di daerahnya terdapat bekas lapangan terbang misionaris jaman dahulu. Walaupun tertutup rumput dan ilalang, masih terlihat bekas-bekas runway tersebut.

Setelah mengitari kampung Tanjung Lokang, perjalanan back track pun dimulai.
Tidak seperti perjalanan pada saat berangkat, perjalanan kali ini melewati sisi utara Gunung Kencus yang memiliki kelerengan sedikit lebih landai, sehingga turbulensi tidak sebesar di sisi selatannya.

Perjalanan pulang melewati beberapa kampung yang terletak di tepi sungai Kapuas. Beberapa yang sempat diabadikan mas Franky seperti Kampung Sukamaju dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Image Hosted by ImageShack.us

Setelah hampir 2 jam terbang, terlihatlah runway 29 Bandara Pangsuma dari kejauhan.
Kami sempatkan untuk low level di sekitar Bandara untuk melihat windshock sehingga arah angin dapat dibaca. Ternyata windshock sedikit cross sehingga kita harus ekstra hati-hati pada saat landing. Diputuskan untuk landing dari 29.
Altitude kita turunkan pelan-pelan hingga touchdown di aspal runway Pangsuma.
Setelah taxi dari runway menuju tempat penyimpanan pesawat, groundcrew pun bersuka ria karena selama 2jam kami di atas, mereka juga ikut merasakan senam jantung akibat tidak ada komunikasi dengan ground pada waktu itu.

Hati serasa lega, bagaikan kelar ujian skripsi...
Suatu pengalaman yang tak kan terlupakan

Total waktu yang diperlukan adalah 2jam
Total jarak yang ditempuh 190KM
Total konsumsi pertamax 20liter

Image Hosted by ImageShack.us


Terima kasih pada :
mas Franky Z a.k.a. Achilles the Great, mas Wahyu SK, pak Andi,bang Abri dan romo Marwan atas supportnya waktu itu
and thx for reading

Kamis, Mei 14, 2009

Wedang Uwuh ( Minuman Sampah )

Image Hosted by ImageShack.us
Wedang Uwuh
Wedang Uwuh merupakan minuman khas Imogiri Jogja, tepatnya di sekitar kompleks makam raja-raja Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dinamakan wedang uwuh karena penampakannya yang memang mirip uwuh (bhs: Sampah)
Bisa dilihat dari tumpukan daun-daun yang dicampur jadi satu dan dimasukkan gelas sehingga terlihat memang seperti sampah yang ada dalam satu wadah

Rasanya?

Jangan tanya kalo ini, minuman ini akan membuat ketagihan sang peminumnya. Tidak heran karena wedang uwuh terdiri atas beberapa rempah-rempah yang akan membuat badan segar dan sehat.

Sebenernya kalo mau bikin sendiri pun kita bisa melakukannya mengingat bahan-bahannya yang relatif sederhana dan mudah ditemui di pasar-pasar tradisional di Jogja dan sekitarnya.

Adapun bahan-bahannya adalah sebagai berikut :
-jahe gepuk dibakar,
-kayu manis,
-kayu cengkeh,
-daun cengkeh,
-daun pala,
-secang,
-gula batu

Bahan-bahan tersebut diseduh dengan air panas kemudian didiamkan beberapa menit, baru dinikmati
Paling nikmat dinikmati dengan gorengan

Kebetulan saya disini (Putussibau Kalbar) baru aja dikirim paket wedang uwuh dari sahabat saya di Jogja yaitu Mas Minto a.k.a. Mbah Klemuk, matur nuwun mbah..
begitu paket datang, segera wedang uwuh diracik untuk disandingkan dengan Kerupuk Basah (snack khas Putussibau) yang saya goreng..

Kalo oom Bondan bilang Mak Nyusss, Kalo saya bilang.. Gerrr kung..

monggo disumangga'aken anggenipun ngiler..

Salaam

Kang Wed

The Blog is Back

setelah setahun lebih vakum dari posting ngeblog, hari ini 14 Mei 2009 saya sempetkan kembali menggelar angkringan sederhana ini
Nama Blog yang sebelumnya kurang menjual, hari ini resmi diganti Angkringan Kang Wed supaya lebih njawani tanpa mengurangi bobot isi dari Blog ini
Posting terakhir saya waktu itu masih mengenai review, review dan review barang-barang IT
Mulai hari ini dan selanjutnya, proporsi post mengenai IT akan dikurangi dan selanjutnya proporsi mengenai hal-hal umum dan issue terkini akan lebih mewarnai blog ini.

Akhir kata silakan menikmati suguhan sego kucing sambel kering, tempe mendoan bakar dan wedang susu jahe tentu saja..

Salaam dari pelosok Kalbar

Rabu, Juli 23, 2008

Beginning the Blog (reposted)

Blog ini saya buat menjelang keberangkatan saya bertugas di pedalaman Kalimantan Barat.. saat membuat blok ini saya masih bertugas di DPJ sebagai technical support yang akan berakhir sebentar lagi...pedalaman hopefully disana saya masih tetep bisa mengupdate Blog ini, dengan kata lain terdapat koneksi internet yang unlimited disana...

aikhir 2007

About Me

saia lahir di Jogja pada medio akhir 70-an, menamatkan 2 TK (ABA dan Angkasa), 1 SD (SDM Sapen), SMP 8 dan SMU 8
Abis itu setelah lulus kul SMU, sempet daftar STAN Jakarta dan ketrima di Akuntansi, tapi UGM telah mencuri hati saia karena di saat yang sama saia masuk di Kehutanan UGM dan itulah pilihan saia.
3 tahun disana ada sedikit kebosenan, akhirnya iseng-iseng daftar ke Komunikasi UGM dan keterima tahun 2001. Setelah kelar, kembali Kehutanan saia genjot dan lulus telat.. (tahun 2007) kekeke
Karena disamping nyambi kerja, ternyata memforsir tenaga dan pikiran membuat saia harus nginep di Rumah Sehat selama beberapa waktu..
belum kelar kuliah, ada yang nawari jadi technical support di salah satu distributor peripheral IT, gayung pun bersambut dan saia menikmati kerja yang sesuai dengan hobi saia tersebut.
Akhir tahun 2007 tepatnya bulan Agustus, ada penerimaan pegawai Departemen Kehutanan dan iseng-iseng ikut test..
Alhamdulillah keterima, dan penempatan saia di Taman Nasional Betung Kerihun Kalimantan Barat yang kantor balainya berlokasi di kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, yah sekitar 700km dari Pontianak, 14jam via bus dan 1jam via pesawat
Saya sulung dari 3 bersaudara yang kesemuanya cowok, ayah seorang pensiunan birokrat dan mama seorang guru di sebuah PTS di Jogja, tampaknya dari ayahlah darah birokrat ini mengalir. Walaupun sempat bimbang pada saat harus menentukan pilihan yang terbaik di antara
tetep berkiprah di swasta dengan penghasilan yang lumayan atau masuk jalur birokrasi dan mengamalkan ilmu yang saya timba di UGM selama 10tahun. Setelah mengalami fase kebimbangan tersebut dan dengan kemantapan istikharah akhirnya pilihan menjadi public servant saya ambil dengan segala resikonya

Senin, Desember 17, 2007

Finally POV 8800GT 512MB has landed!!

Image Hosted by ImageShack.us


Yup..VGA terbaru dari NVidia akhirnya berlabel POV juga...setelah release beberapa minggu yang lalu, POV juga tidak ketinggalan merilis salah satu card dengan cost/performance terbaik saat ini..ya..apalagi kalo bukan GeForce 8800GT, dimotori dengan core G92 dan 112 SP, 16ROP dan 256bit bus width
vga ini cukup perkasa untuk menangani aplikasi2 3d terkini.
Core G92 merupakan pengembangan baru dari NVidia. walaupun secara teknis terlihat lebih lambat dibanding kakaknya (GF 8800GTS) namun ternyata dari berbagai benchmark justru G92 ini memiliki performa yang lebih tinggi dibanding GF8800GTS (G 80)

Spesifikasi
Graphics Engine : NVIDIA 8800 GT GPU
Video Memory : 512 MB
Core Clock : 600 Mhz
Memory Clock : 1800 Mhz
Memory Speed : 1.0 ns GDDR 3
Memory Bus : 256 bit
Interface : PCI Express 16x
RAMDAC : Dual 400 Mhz
D-Sub : No
DVI-I : 2x Dual Link
TV-Out : Yes
Video-In : No
HDTV : Yes
Unified Shaders : 112

Image Hosted by ImageShack.us


Berikut beberapa pic nya :

the card and the box

Image Hosted by ImageShack.us



a closer look

Image Hosted by ImageShack.us


back of the card

Image Hosted by ImageShack.us


PCIe power connector

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us


DUAL DVI Input

Image Hosted by ImageShack.us


Bundles ( VGA, Driver, DVI to D-sub, DVI to HDMI, Manual, PCIe to molex)[/b]

Image Hosted by ImageShack.us


Well...
Lets Strip it!!

Large Heatsink (NVidia Reference)

Image Hosted by ImageShack.us


The card (naked) with G92

Image Hosted by ImageShack.us


Oh yess Qimonda 1.0ns!!

Image Hosted by ImageShack.us


on the test...

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us


TES BED :[/color][/b][/size]
Intel Core2Duo E6300
DFI Infinity P965
Kingbox DDR2 1066 2x1GB
POV 8800GT 512MB
Hitachi 160GB
Pioneer DVR 212BK
ACBEL R8 607w

Software Used :
- 3DMARK 2001 SE
- 3DMARK 2003
- 3DMARK 2005
- 3DMARK 2006
- Rivatuner 2.06
- GPU-Z 0.1.1
- CPU-Z 1.41
- Forceware 169.09


Pertama kita gunakan synthetic bench dengan software dari MadOnion dan Futuremark..

ALL DEFAULT


3DMARK 2001 SE

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2003

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2005

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2006

Image Hosted by ImageShack.us


performa default sudah terlihat bahwa VGA ini bukan VGA "sembarangan" ..skor-skor yang didapat juga termasuk tinggi untuk ukuran VGA 256bit

NEXT...

VGA default E6300 OC'ed @ 3.5GHz


[b]3DMARK 2001 SE

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2003

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2005

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2006

Image Hosted by ImageShack.us


peningkatan skor cukup banyak hanya dengan melakukan overclocking pada CPU..terlihat di 3DMARK 2003 2005 dan 2006


VGA OC, E6300 OC'ed @ 3.5GHz

3DMARK 2001 SE @ 726 / 2100

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2003 @ 711 / 2006

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2005 @ 726 / 2100

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2006 @ 721 / 2100

Image Hosted by ImageShack.us


performa 8800GT POV ini termasuk baik, mengingat memory dapat ditarik hingga lebih dari 2000MHz, sesuatu yang wajar karena chip yang digunakan adalah 1.0ns yang default speed (officially) sudah 2000MHz..Penggunaan Memory Qimonda 1.0ns ini suatu hal yang menggembirakan mengingat 8800GT dari NVidia reference rata-rata menggunakan chip 1.2ns, lagipula yang direview kali ini merupakan versi biasa dari GF8800GT bukan yang EXO series..
Overclocking pada core juga cukup tinggi. rata-rata core bisa di tarik di kisaran 700-720an, hambatan utama adalah suhu vga yang cukup tinggi yaitu sekitar 49°C [pada saat idle dan bisa mencapai 65°C pada saat full load (ruangan non AC). Yup single slot cooling solution memang terlihat kurang maksimal pada saat dilakukan overclocking..Suhu bisa mencapai 75°C pada saat full load di kisaran core 720an
Namun demikian secara umum performa VGA ini sudah sangat baik, terutama bila dibandingkan dengan saudara tuanya GF8800GTS G80 yang performanya dihantam dengan cukup telak oleh 8800GT..
POV tidak menyertakan bundle yang melimpah, namun dengan demikian harga yang ditawarkan juga lebih murah (kisaran harga < 2.9jt).
VGA ini layak menyandang the best cost/performance untuk saat ini..



GAMING RESULT!!!

ya..what's the meaning of synthethic benh..we need a real game :D
banyak orang berpendapat demikian, yup..real gaming performance sangat penting terutama buat para gamer yang bukan bench-er
dan jumlah gamer seperti ini jauh lebih banyak dibanding bench-er :D

so .. here's the real game performance

Game yang digunakan :
1. Call of Duty 4 : Modern Warfare (thx to obeam)
2. Need for Speed : Prostreet (thx to Wahana :p )
3. CRYSIS (thx to wawan)[/b]

Pertama digunakan bench Call of Duty 4 : game yang termasuk baru namun cukup ringan, bahkan untuk vga2 tua sekelas X800 pun masih bisa dimainkan dengan lancar. Nah seberapa hebatnya GF8800GT ini menghandle game sequel dari seri Call of Duty?

Setting yang digunakan pada game ini adalah sebagai berikut :

Image Hosted by ImageShack.us


Semua resolusi diset ke 1280x1024 dengan refresh rate 75Hz (sesuai kemampuan max dari monitor yang digunakan, BenQ T706 :p )

Game ke-dua adalah Need for Speed Prostreet. Game racing terbaru keluaran EA ini tampilannya sudah jauh lebih advance dibanding sequel pendahulunya (NFS Carbon) sehingga memaksa VGA dengan kemampuan "pas-pasan" mau tak mau harus menurunkan setting disana-sini agar diperoleh frame rates yang nyaman, apalagi game racing membutuhkan FPS yang lebih tinggi dibanding game first person shooter agar bisa dinikmati dengan nyaman. Minimal 30FPS adalah batas kenyamanan minimum untuk game-game bergenre racing.
Berikut setting yang digunakan pada NFS : Prostreet

Image Hosted by ImageShack.us


Game ke-tiga yang digunakan untuk test, merupakan game terheboh tahun ini. Requirement yang dibutuhkan untuk memainkan game ini secara lancar terbilang cukup tinggi bahkan boleh dibilang SANGAT tinggi. HD2900XT yang harganya di atas 4 jt masih tidak mampu menjalankan game ini secara lancar. 8800GTS setali tiga uang, VGA gambot dengan interface 320bit tersebut tidak mampu menjalankan game ini secara lancar pada setting yang wajar untuk vga seukuran 8800GTS G80.
Nah 8800GT ini dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding vga-vga tersebut di atas akan kah mampu menjalankan game "super berat tahun ini" dengan lancar?? Silakan disimak hasil2nya di bawah ini

Image Hosted by ImageShack.us


RESULT

VGA dites pada dua kondisi yaitu default dan OC, sedangkan FPS didapat dengan menggunakan FRAPS 2.9.2 dengan menjalankan game tersebut secara realtime dengan level dan motion yang diusahakan semirip mungkin antara kondisi default dan OC. Khusus untuk CRYSIS karena sudah terdapat utility untuk benchmark GPU maka bench dilakukan dengan utility CRYSIS GPU BENCH tersebut.

Hasil dari benchmark ini adalah sebagai berikut :

VGA @ DEFAULT

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us


terlihat pada kondisi default sekalipun, POV 8800GT masih dapat menjalankan semua game test dengan lancar, terbukti dari ketiga game tersebut FPS yang didapatkan masih di atas 30FPS semua, Khusus untuk game CRYSIS, ternyata performa 8800GT 512MB ini menginggalkan jauh 8800GTS G80 dan HD2900XT bahkan hampir 2x lipat performa nya. Sedangkan untuk game COD4 dan NFS Prostreet, FPS yang didapat sangat tinggi (terutama untuk COD4). Core G92 memang terlihat sangat superior disini

VGA OC @ 724 / 2044

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us


Walaupun performa default sudah cukup (baca : sangat) tinggi, namun tidak ada salahnya dilakukan overclocking ringan untuk melihat seberapa jauh peningkatan performa GF8800 GT bila dilakukan overclocking. dari tabel di atas, terlihat peningkatan FPS yang didapat cukup tinggi. Hal yang cukup menggembirakan, karena peningkatan clock yang tidak terlalu tinggi menghasilkan peningkatan FPS yang cukup tinggi. Namun demikian single slot solution bukan solusi terbaik manakala dilakukan overclocking karena suhu bisa mencapai kisaran 68-70° C pada kondisi teroverclock, yang tentunya akan menurunkan stabilitas vga ini.


CONCLUSION :

POV 8800GT seperti halnya GF8800GT yang laen, termasuk SANGAT fenomenal, apalagi karena namanya yang 8800GT dan interface yang "cuma" 256bit tetapi performanya jauh di atas GF8800GTS (G80) 320bit dengan harga yang masih di atas GF8800GT. Performa VGA ini sungguh membuat para pemilik GF 8800GTS dan GTX harus berpikir ulang untuk tetap menggunakan vga lamanya.
Potensi Overclocking juga lumayan bagus, terbukti mampu berlari di core lebih dari 700MHz dan Memory di atas 2000MHz.
Para penggemar game CRYSIS akhirnya bisa bernapas lega, karena VGA dengan harga yang masih cukup terjangkau dengan performa yang nyaman untuk menjalankan game tersebut akhirnya berada di tengah-tengah kita.
Diluar itu semua, kehadiran vga ini juga boleh dijadikan salah satu alternatif pilihan, mengingat saat ini stok sudah ready, dan 1 minggu ke depan akan ada penambahan stok lagi, termasuk yang EXO series...

Pros :
- Harga kompetitif under 2.9jt (dengan kurs 9500)
- Potensi OC yang cukup tinggi
- Highend VGA for everyone
- Tidak memerlukan PSU dengan wattage tinggi

Cons :
- Bundle minim
- Single slot solution kurang maksimal meredam panas pada saat dilakukan OC

Hasil benchmark menjadikan GF8800 GT termasuk BEST BANG FOR BUCKS saat ini!!


Thx for reading...

PIXELVIEW 8800 GT 512MB benching begin........



Demam G92 nampaknya akan makin berlanjut seiring dengan makin banyaknya card-card G92..Hari ini kedatangan lagi graphic card dari NVidia ini, Pixelview akhirnya ngeluarin juga GF 8800GT..Walaupun agak sedikit telat, tapi gak percuma kalo sedikit mencicipi performanya..perform @ default seperti halnya card-card laen diperkirakan akan sama ..

Spesifikasi vga card ini juga sama dengan G92GT laennya, sebagai berikut :

Graphics Engine : NVIDIA 8800 GT GPU
Video Memory : 512 MB
Core Clock : 600 Mhz
Memory Clock : 1800 Mhz
Memory Speed : 1.0 ns GDDR 3
Memory Bus : 256 bit
Interface : PCI Express 2.0 16x
RAMDAC : Dual 400 Mhz
D-Sub : No
DVI-I : 2x Dual Link
TV-Out : Yes
Video-In : No
HDTV : Yes
Unified Shaders : 112


Berikut beberapa pic dari Pixelview 8800GT 512MB

BOX

Image Hosted by ImageShack.us




Image Hosted by ImageShack.us


BUNDLES (2 DVI to Dsub, 1 S-video to RGB, 1 S-video to S-video, Manual, PCIe to molex, driver)


Image Hosted by ImageShack.us



BACK of the CARD

Image Hosted by ImageShack.us



DUAL DVI as usual

Image Hosted by ImageShack.us



6 pin PCIe Power connector

Image Hosted by ImageShack.us



Card without HSF

Image Hosted by ImageShack.us



The power of G92 chip

Image Hosted by ImageShack.us


1.0ns Qimonda

Image Hosted by ImageShack.us



NVidia reference Heatsink Fan

Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us



Spesifikasi yang digunakan :

Intel C2Q Q6600 @ 3.6GHz
DFI LanParty P35 T2R
KINGBOX 1066 2x1GB
Pixelview 8800GT 512MB
Hitachi 160+250 GB SATA
Pioneer DVR 212BK
POV Black Diamond 650w


Image Hosted by ImageShack.us



SYNTHETIC BENCH :

VGA @ DEFAULT

3DMARK 2001

Image Hosted by ImageShack.us



3DMARK 2003

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2005

Image Hosted by ImageShack.us


3DMARK 2006

Image Hosted by ImageShack.us


bersambung.......